RMK NEWS | CIAMIS – Setelah beredar video korban tabrak lari melalui pesan WhatsApps yang menimpa santri Pondok Pesantren Miftahul Hyda Al Abidin Cihaurbeuti, pimpinan pondok pesantren tersebut memberikan pernyataannya.
KH Imam Ushuludin, pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al-Abidin menkonfirmasi kejadian tabrak lari tersebut.
“Betul, korban itu adalah santri kami,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut KH Imam juga mengatakan nama santri yang menjadi korban tabrak lari tersebut yaitu Yayat Riyadhul Hidayat (22) yang merupakan santri asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Dari informasi yang KH Imam dapatkan, saat itu Yayat (korban) sedang mengendarai sepeda motor ke arah Bandung, lalu ia diserempet moge yang berkendara dengan kecepatan tinggi.
“Korban sedang mengendarai motor menuju arah Bandung, lalu tiba-tiba datang moge dari belakang dan menyerempet,” tambahnya.
Selain itu, korban juga mengalami muntah darah dan pihak pesantren langsung membawanya dari Puskesmas Cihaurbeuti menuju RS TMC Tasikmalaya.
“Baru 10 menit dirawat di Puskesmas Cihaurbeuti, Yayat muntah darah,” pungkasnya.
Selain pimpinan pondok pesantren, kejadian tabrak lari itu juga dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Asep Iman Hermawan.
“Ya betuk tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB telah terjadi kecelakaan di daerah Ciahurbeuti yang melibatkan satu orang santri diserempet moge yang datang dari arah Pangandaran menuju Bandung,” kata Asep Iman melalui sambungan telepon, Sabtu (17/5/2023) sore.
Saat ini pihak kepolisian masih memeriksa keadaan korban yang masih dalam perawatan di RS TMC Tasikmalaya untuk meminta keterangan lebih lanjut terkait kronologi dari pihak korban.