RMK NEWS | Wisata edukasi sejarah The Mummy Banjar Water Park (BWP) Kota Banjar, Jawa Barat, rupanya sampai saat ini tak kunjung terwujud.
Padahal, The Mummy ini sempat digadang-gadang jadi wisata alternatif di Kota Banjar. Bukannya selesai, malah pembangunannya sekarang terhenti.
Wisata edukasi ini sempat ditarget kelar pada lebaran lalu. Namun hingga saat ini belum juga beroperasi.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar, Dedi Suardi kepada harapanrakyat.com belum lama ini mengatakan, sebetulnya pemerintah menanti kelanjutan progres pembangunan wisata edukasi sejarah The Mummy tersebut.
Pihaknya juga sampai saat ini masih menjalin komunikasi dengan pengembang. Namun belum ada kejelasan lagi untuk progres kelanjutan pembangunan wisata The Mummy.
“Kami masih menunggu kejelasan kapan mulai pembangunan lagi. Kami juga masih komunikasi sama pengembang, sementara ini belum ada progres,” kata Dedi, Selasa (24/7/23).
Lanjutnya berujar, untuk pembangunan wisata edukasi The Mummy, sebetulnya bisa tetap berjalan sambil menyiapkan wahana wisata yang lain. Seperti menghidupkan kolam renang prestasi.
Pihaknya berharap ada kejelasan terkait progres wisata The Mummy tersebut. Karena menurutnya potensi dan peluang ekonomi yang akan didapatkan sangat besar.
Selain itu, pihak pemerintah juga dari sisi kebijakan selalu memberikan dukungan adanya wisata edukasi sejarah tersebut, agar bisa secepatnya beroperasi.
“Kami berharap nanti ada kelanjutan lagi biar cepat perputarannya. Sayang kalau didiamkan potensi ekonominya cukup besar,” katanya.
“Pemerintah dari sisi kebijakan juga sangat mendukung. Mensupport agar nanti banyak pengunjungnya,” ujarnya menambahkan.
Tanggapan DPRD Kota Banjar Terkait Mandeknya Wisata Edukasi The Mummy
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrohmat, berharap pihak pemerintah kota meninjau ulang MoU yang telah disepakati. Menurutnya, jangan sampai terjadi ada kejelasan.
Terlebih lagi masyarakat atau penggiat UMKM yang ada di kawasan BWP, juga berharap lebih atas adanya pembangunan wahana wisata edukasi The Mummy tersebut. Karena dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Ya harapan kami kepala daerah meninjau ulang MoU yang sudah disepakati. Jangan sampai tidak ada kejelasan, investor yang lain juga jadi nggak bisa masuk. Apalagi ini sudah dinanti oleh masyarakat,” katanya.
sumber ; HarapanRakyat.com