RMK NEWS | Petani Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tepatnya blok Sawah Lega terancam gagal panen. Hal tersebut disebabkan kemarau selama dua bulan terakhir.
Kekurangan pasokan air bukan hanya terjadi di blok Sawah Lega saja. Namun hampir terjadi di berbagai wilayah di Pangkalan. Akibat musim kemarau datang, debit air sungai semakin sedikit sehingga aliran ke sawah semakin berkurang.
Kokom Komariah, Salah seorang petani blok Sawah Lega mengatakan, akibat kemarau selama hampir dua bula mengakibatkan debit air disungai berkurang. Sehingga aliran air ke sawah juga sangat sedikit. Banyak petani yang sawahnya mengalami kekeringan.
“Banyak sawah yang kekeringan dan retak-retak, tanaman padi pun kering menguning,” katanya, Sabtu (05/08/2023).
Dengan kondisi tersebut, para petani terancam gagal panen. Mengingat hujan tak kunjung turun sudah dua bulan.
“Sebenarnya air di hulu masih ada, namun karena kecil sehingga tidak mencukupi semua sawah teraliri air,” paparnya.
Banyak faktor yang mengakibatkan sawah warga kekeringan. Selain karena kemarau panjang, saluran air yang menuju pesawahan warga juga banyak yang bocor. Sehingga tidak sampai ke lahan pesawahan.
“Debit airnya kecil, saluran airnya rusak dan banyak yang bocor sehingga air tidak sampai semua ke lahan pesawahan warga,” tambahnya.
Petani berharap ke depan ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki saluran air yang menuju pesawahan warga. Supaya air bisa sampai ke persawahan warga meski debit air kecil.
sumber:harapanrakyat.com