RMK NEWS | – Sepinya terminal Pangandaran membuat sejumlah pedagang berhenti berjualan, namun di sudut terminal ibu Imah (63) masih tetap semangat berjualan.
Alasan Imah tetap berjualan karena untuk memenuhi biaya pendidikan anaknya yang masih sekolah. Ibu lima anak itu merupakan warga Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran. Imah salah satu pedagang asongan di terminal Pangandaran yang berjualan sejak tahun 2000-an.
Terminal Pangandaran menjadi salah satu lokasi mata pencaharian bagi Imah. Selama puluhan tahun menarik cuan di tengah keramaian aktivitas terminal.
Para penumpang, sopir dan kondektur di terminal Pangandaran menjadi pelanggan terbesar untuk dagangannya. Imah yang dulu berjualan gorengan, rujak dan sejumlah minuman, kini hanya berjualan kopi dan membuka warung kecil-kecilan.
Bermodalkan boks kayu sebagai wadah untuk dagangannya, di terminal Pangandaran Imah merajut asa. Ibu lima anak itu tetap bertahan dagang meski di tengah sepinya terminal.
Imah mengatakan selama 24 tahun berjualan, tidak semulus yang dibayangkan dan selalu laku. “Kalau suka dukanya banyak, ibu juga pernah kemalingan barang dagangan,” kata Imah belum lama ini.
Menurutnya boks dagangan seringkali disimpan di terminal karena bila dibawa ke rumah terlalu berat. “Kan ibu kunci boks sama dagangan di dalam boks, tapi dulu ada yang bobol,” ucapnya.
Setelah adanya pembobolan kata Imah, mulai lagi dari awal karena harus belanja kebutuhan dagangan lagi. “Maksudnya kan uang hasil dagangan yang ditabung masih ada, jadi langsung dibelanjakan,” katanya.
Seiring berjalannya waktu Imas kembali normal berjualan dan usahanya mulai ada pembeli. “Kalau gak salah tahun 2010 an dulu itu,” katanya.
Sejak COVID-19 Tahun 2020 Imas sempat mengaku nganggur tidak dagang dan hanya mengandalkan penghasilan dari suaminya sebagai kuli bangunan.
“Ya untung suami mah masih bisa kerja. Jadi hanya mengandalkan itu aja,” ucapnya.
Imah mengatakan saat berjualan lagi di tahun 2021 hingga sekarang terminal Pangandaran tidak lagi ramai. “Sekarang mah sepi ibu aja jualannya cuman kopi, minuman sama jajanan seadanya,” ucap Imas.
Sumber : Detik.jabar