RMK NEWS | – Krisis air bersih mulai terjadi di beberapa titik wilayah Kota Tasikmalaya, menyusul datangnya musim kemarau. Salah satunya dirasakan warga di Kampung Cibangbay, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Warga di bagian selatan Kota Tasikmalaya ini mulai kelimpungan mencari air bersih.
Warga yang berjumlah lebih dari 100 kepala keluarga setiap hari harus menempuh jarak sekitar 1 kilometer untuk mendapatkan air bersih. Kondisi itu sudah berlangsung lebih dari 2 bulan terakhir.
“Sumur yang masih ada airnya tinggal dua, yang satu jaraknya sekitar 1 kilometer yang satunya lagi sekitar 500 meter,” kata Aman (41), Jumat (25/8/2023).
Tak jarang terjadi antrean saat warga mengambil air dari kedua sumur tersebut. Sebagian warga ada yang memilih membeli air kemasan galon seharga Rp5 ribu.
“Kalau lagi malas mengambil air, terpaksa beli galon isi ulang. Tapi pengeluaran jadi nambah, karena harganya Rp5 ribu,” kata Aman. Karena digunakan untuk keperluan memasak dan lainnya, terkadang kebutuhan air itu tak cukup satu galon. “Makanya lumayan bikin kantong kering,” kata Aman.
Sadeli, Ketua RW setempat mengatakan wilayahnya tergolong rawan krisis bersih. Jika tak turun hujan sebulan, sumber air di kampungnya langsung kering. Padahal kedalaman sumur-sumur di kampung itu kisaran 10 sampai 15 meter.
Untuk mengatasi kondisi itu, Sadeli mengaku sudah mengajukan usulan kepada Pemkot Tasikmalaya untuk membuat sumur bor. Namun sejauh ini belum direalisasikan oleh pemerintah.
“Mengajukan sumur bor ke Pemkot sudah, supaya kesulitan ini tidak terus terulang, jadi biar ada solusi jangka panjang. Tapi belum ada realisasi,” kata Sadeli.
Namun demikian Sadeli mengaku berterima kasih kepada PMI Kota Tasikmalaya yang sudah mengirimkan bantuan air bersih untuk warganya.
“Kemarin kami meminta bantuan PMI, Alhamdulillah hari ini ada dikirim satu tangki, lumayan ada stok untuk beberapa hari,” kata Sadeli.
Kabid Pelayanan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana PMI Kota Tasikmalaya Aziz Saori menjelaskan pihaknya mengirimkan satu tangki berisi 5.000 liter air bersih untuk dibagikan ke warga Kampung Cibangbay.
“Hari ini kami kirim air ke Cibangbay, kemarin kami juga mengirim ke Kampung Ciluncat, kedua kampung itu masih masuk ke Kelurahan Setiawargi Tamansari,” kata Aziz.
Aziz menjelaskan belakangan pihaknya mulai banyak menerima permohonan suplai air bersih. “Mulai banyak permohonan masuk, besok kami akan ke wilayah Kecamatan Purbaratu,” kata Aziz.
Dia mengatakan PMI akan berusaha keras untuk memenuhi permintaan warga tersebut, meski diakuinya kemampuan PMI terbatas.
“Setiap hari kami distribusi satu tangki, maksimal 2 tangki, kami akan berupaya agar distribusi air ini rutin,” kata Aziz.
Sumber : Detik.Jabar
