RMK NEWS | – Sejumlah pelanggar lalu lintas terjaring dalam operasi Lodaya yang dilakukan Polres Tasikmalaya pada selasa (5/7/2023). Banyak cara dilakukan pengendara yang melanggar agar tak ditilang polisi.
Beberapa pemotor justru berusaha menerobos jalan dengan melawan arus. Dalihnya, baru pertama melintas lokasi jalan.
“Saya enggak tahu kalau jalannya belok, malah lurus aja. Untung ada pak polisi walau saya akhirnya ditindak. Kalau enggak saya bisa ditabrak nih. Aslinya gak tahu jalan saya pak,” kata Dedi, penerobos jalan, Selasa (5/9/23)
Kemudian ada sepasang pelajar SMP yang nekat berkendara tanpa pelindung kepala dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Polisi juga menghentikan kendaraan bak terbuka yang mengangkut manusia.
Ironisnya lagi, bak ini mengangkut puluhan pelajar SMA yang akan mencairkan bantuan sekolah.
“Antar pelajar Ini mau cairin bantuan sekolah. salah memang saya bawa manusia di bak, membahayakan,” kata Nova, sopir angkutan.
Mayoritas pelanggar lalu lintas ini tidak menggunakan helm, mengemudi mobil tanpa sabuk pengaman, muatan berlebih, berkendara dalam pengaruh alkohol, hingga melawan arus.
“Yah secara kasat mata aja pelanggaranya, maka kita tindak. Supaya memang untuk kebaikan pengendara dan masyarakat,” kata AKP Abdi Hedriyatna, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya pada detikjabar (5/9/23).
Operasi Lodaya ini digelar mulai dari 4 September hingga 17 september mendatang.
Sumber : Detik.Jabar