RMK NEWS | – Dampak kekeringan akibat kemarau panjang di Kabupaten Ciamis semakin meluas. Sumur warga di sejumlah kecamatan sudah mengering. Warga pun terpaksa mengandalkan air dari sungai untuk kebutuhan mandi, mencuci, hingga minum.
Seperti yang dialami Dedi, warga Dusun Pabuaran, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog. Sudah lebih dari sebulan sumur milik Dedi mengering.
Selama ini ia mengandalkan aliran Sungai Ciseel untuk berbagai kebutuhan. Meski pun debit sungai tersebut sudah berkurang.
Dedi setiap hari harus berjalan kaki menuju Sungai Ciseel yang berjarak 500 meter dari rumahnya. Dedi mengambil air menggunakan dua jerigen dengan cara dipikul.
“Setiap hari saya ambil air dari Sungai Ciseel sekitar 500 meter jalan kaki menggunakan jerigen. Untuk keperluan mandi dan mencuci, sedangkan untuk minum harus disaring dulu,” ungkap Dedi, Kamis (7/9/2023).
Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Desa Ciparay Usep Hidayat. Dampak musim kemarau tahun ini, ratusan sumur warga sudah mengering.
Warga pun memanfaatkan aliran Sungai Ciseel untuk keperluan sehari-hari. Untuk itu, bantuan air bersih sangat diperlukan seperti sekarang yang dilakukan oleh Polres Ciamis dan Pemkab Ciamis.
“Sudah beberapa bulan sumur warga berangsur mengering, puncaknya sekarang. Adanya distribusi air bersih tentunya sangat membantu warga,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD Ciamis, warga yang mengalami krisis air bersih tersebar di 26 dusun dari 13 desa di 9 kecamatan.
“Jumlah yang mengalami kekeringan tersebar di 9 Kecamatan. Warga yang terdampak ada 3.833 kepala keluarga dengan 11.618 jiwa,” ujar Kepala Bidang Darlog BPBD Ciamis Memet Hikmat.
Adapun sembilan kecamatan yang terdampak kekeringan yakni, Kecamatan Cihaurbeuti satu desa, Kecamatan Cijeungjing dua desa, Kecamatan Cidolog satu desa, Kecamatan Banjaranyar tiga desa. Kemudian Kecamatan Cipaku satu desa, Kecamatan Banjarsari satu desa, Kecamatan Pamarican dua desa, Kecamatan satu desa dan Kecamatan Panjalu dua desa.
Sampai sekarang, sebanyak 45 tangki atau 255 ribu liter air bersih telah didistribusikan kepada masyarakat Ciamis yang terdampak kekeringan.
Dampak kekeringan yang meluas membuat Polres Ciamis pun turun tangan ikut membantu masyarakat. Salah satunya, Polres Ciamis kerja sama dengan Perumda Tirta Galuh, BPBD, PMI Ciamis dan TNI menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah Kecamatan Cidolog. Polres Ciamis menerjunkan 5 tangki air bersih.
“Hari ini kami distribusikan air bersih sebanyak 5 mobil tangki atau 25.000 liter air. Lokasinya ke daerah Cidolog, Kabupaten Ciamis,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro.
Menurut Tony, secara keseluruhan musim kemarau ini melanda seluruh wilayah di Kabupaten Ciamis. Namun, ada beberapa wilayah yang memang sudah mengalami krisis air bersih.
“Sasaran kami membantu warga yang kondisinya sangat membutuhkan air bersih,” jelasnya.
Distribusi air bersih ini akan terus dilakukan Polres Ciamis selama musim kemarau ini. Bagi warga yang membutuhkan air bersih bisa langsung melapor kepada pemerintah daerah atau ke Polres Ciamis.
“Tentunya dengan adanya kekeringan, dan dampak sosial lainnya kami himbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kekerasan atau kejahatan lainnya,” kata Toni.
Sumber : Detik.Jabar