RMK NEWS | Akibat dari periode kemarau yang berkepanjangan, penduduk di Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih karena sumur-sumur mereka telah mengering.
Melihat kesulitan warga, Polres Tasikmalaya membantu pengeboran sumur di belakang Kantor Polsek Tanjungjaya. Hal itu lantaran lokasinya memiliki sumber air di bawah tanah.
Sumur bor tersebut mencapai kedalaman 60 meter agar dapat menghasilkan air bersih yang mencukupi.
Seorang tokoh masyarakat Tanjungjaya Ali Solihudin mengatakan, dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan membuat masyarakat setempat cukup kerepotan.
Warga, kata Ali, kesulitan mendapatkan pasokan air bersih karena sumur-sumur di rumah mereka mengalami kekeringan.
“Saya sudah kesulitan mendapatkan air. Bahkan harus berjalan kaki sejauh satu kilometer hanya untuk mendapatkan air yang digunakan untuk keperluan mencuci dan mandi. Untuk air minum, kami bahkan harus membeli galon,” ungkapnya, Sabtu (9/9/2023).
AKBP Suhardi Heri Haryanto, Kapolres Tasikmalaya menjelaskan, pihaknya menggali sumur bor dengan kedalaman 60 meter di belakang Polsek untuk membantu mengatasi krisis air masyarakat.
“Nantinya, air tersebut baru kemudian didistribusikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Air bersih ini, lanjutnya, akan dialirkan ke rumah ibadah dan rumah tangga warga. Selain itu, masyarakat di sekitar Polsek juga akan dapat mengambil air dari sumber tersebut.
Selain pembuatan sumur bor, pihak kepolisian juga membagikan mesin pompa air serta melakukan pipanisasi.
“Rencananya, mesin ini akan kita gunakan untuk mengambil air dari sungai terdekat yang berdekatan dengan pemukiman warga,” pungkasnya.
sumber: harapanrakyat.com