RMK NEWS | – Wilayah krisis air bersih akibat musim kemarau di Kota Banjar, Jawa Barat, terus meluas. Kali ini wilayah krisis air bersih meluas ke Desa Raharja Kecamatan Purwaharja dan Kelurahan Situbatu, Kecamatan Banjar.
Tak hanya itu, krisis air bersih di Desa Binangun juga merambah ke Dusun Priagung. Seratusan warga dari tiga RT pun masih menantikan pasokan air bersih.
Kepala Dusun Priagung, Heri Kiswanto, mengatakan, warga di lingkungan setempat sekarang ini sudah mulai kesulitan mendapatkan pasokan air bersih karena air sumur warga mulai menyusut.
Menurutnya, meski di lokasi tersebut terdapat sumur air bor namun sejak musim kemarau melanda sumber airnya mulai berkurang sehingga tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan warga.
“Warga Mulai kesulitan air bersih itu sejak awal September. Air sumur warga mulai mengering. Pasokan dari sumur bor juga tidak mencukupi,” kata Heri Kiswanto kepada harapanrakyat.com Rabu (113/9/2023).
Lanjutnya menyebutkan, jumlah warga yang mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau tersebut sebanyak 150 jiwa. Adapun wilayah yang kesulitan air bersih terdapat di RW 02 Dusun Priagung tepatnya RT 04, RT 05, dan RT 06.
Sementara ini, kata Heri, untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari seperti keperluan konsumsi dan kebutuhan lainnya warga hanya mengandalkan bantuan air bersih.
“Tadi siang kami juga mendapat bantuan air bersih dari Empower bersama Polres Banjar TNI-Polri. Kami juga sudah melayangkan surat permintaannya ke BPBD Kota Banjar,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Banjar, Kusnadi, mengatakan, saat ini terdapat tiga wilayah desa/kelurahan yang sudah melaporkan adanya krisis air bersih karena terdampak musim kemarau.
Ketiga wilayah tersebut yaitu sebagian wilayah Desa Raharja dan wilayah Kelurahan Situbatu. Namun untuk wilayah desa Raharja penyebabnya karena air di lingkungan tersebut keruh dan berbau.
Pihak BPBD, lanjutnya, akan segera mendistribusikan air bersih ke tiga wilayah tersebut. Pihaknya meminta agar warga menyiapkan bak penampungan di sejumlah titik lokasi distribusi.
“Dari laporan yang masuk sekarang ada penambahan lagi wilayah yang mengalami krisis air bersih. Rencananya nanti kami akan lakukan distribusi bantuan,” katanya.
Sumber : HarapanRakyat.com