RMK NEWS | – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Jawa Barat, mengaku prihatin dengan adanya aksi vandalisme yang terjadi di dunia pendidikan tepatnya di SDN 3 Rejasari, yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar H. Kaswad, melalui Kabid. Pendidikan Surdam mengatakan, pihaknya mengaku prihatin atas adanya aksi vandalisme di lingkungan sekolah tersebut.
Pihaknya juga sudah meninjau langsung ke lokasi. Sebab itu, pihaknya meminta para pelakunya segera ditindak agar tidak terjadi lagi kejadian serupa di kemudian hari.
Aksi vandalisme yang terjadi di SDN 3 Rejasari, Kota Banjar, sudah mencoreng dunia pendidikan dan cukup mengganggu. Lingkungan sekolah menurutnya membutuhkan kenyamanan dalam menjalani proses pembelajaran.
“Kami sudah meninjau ke sekolah tersebut. Yang pertama tentunya kami sangat prihatin karena ini sudah mencoreng dunia pendidikan,” kata Surdam kepada harapan rakyat.com, Rabu (20/9/2023).
Lanjutnya, terkait minimnya keamanan di lingkungan sekolah di SDN 3 Rejasari pihaknya mengimbau kepada sekolah agar meningkatkan keamanan di sekolah
Ia menyebutkan, misalnya dengan cara meninggikan pagar sekolah. Kemudian juga mengaktifkan piket di sekolah sebagai upaya menjaga lingkungan sekolah.
“Tentunya kami mengimbau agar pihak sekolah meningkatkan keamanan dengan membuat pagar yang tinggi dan mengaktifkan piket di sekolah,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah ruangan sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Rejasari Kota Banjar, menjadi korban aksi vandalisme.
Sejumlah ruangan tempat pembelajaran dan dinding sekolah pun dicorat-coret menggunakan cat semprot pilox dengan tulisan XTC. Pihak sekolah pun merasa tidak nyaman dengan adanya aksi vandalisme tersebut.
Sumber : HarapanRakyat.com