RMK NEWS | Warga Dusun Pongporang, RT 12, RW 04, Desa Sindangrasa Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat makan liwet di tengah jalan sebagai ungkapan kegembiraan karena jalan desa dihotmix dan TPT selesai dibangun, Senin (25/9/2023).
Ketua RT 12 Darso mengatakan, warga dusun Pongporang Ciamis ngaliwet bersama sebagai bentuk syukur lantaran jalan desa yang ada di wilayahnya kini telah dibangun oleh Pemdes setempat.
“Sebagai bentuk apresiasi, kami bersama dengan warga dan karang taruna menggelar syukuran, ya caranya begini makan bersama di bahu jalan. Hal ini sebagai bentuk syukur serta ucapan terima kasih kepada pemerintah. Terutama pemdes Sindangrasa yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan di wilayah kami ini,” katanya kepada harapanrakyat.com, Senin (25/09/2023).
Ketua Karang Taruna Desa Sindangrasa Nana Poleng mengatakan, selama ini Karang Taruna Desa Sindangrasa terus melakukan pengawalan serta bersinergi dengan pemerintah desa dalam berbagai program.
Ia pun mengungkapkan, setiap program yang dilaksanakan oleh pemdes Sindangrasa selalu melakukan koordinasi serta kerjasama dengan baik. Baik itu dengan muspika maupun dengan lintas lembaga yang ada di Desa.
“Maka dari itu, sebagai bentuk kegembiraan, kami bersama warga melakukan kegiatan ngaliwet bersama. Ini murni sebagai bentuk kegembiraan kami yang mana jalan desa kini sudah semakin mulus dan nyaman untuk dilalui,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangrasa Egi Suprayoga Samsu melalui Kasi Kesejahteraan Subhan Nawawi menerangkan, pembangunan jalan tersebut bersumber dari anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2023.
“Untuk alokasinya, pengaspalan jalan sepanjang 730 meter, plus pelengkapnya yaitu Tembok Penahan Tebing (TPT) sepanjang 120 meter,” katanya.
Selain itu, lanjut Subhan menjelaskan, ada pembangunan bes (jembatan kecil/ gorong-gorong) sebanyak tiga titik.
“Untuk anggaran yang dialokasikan dalam pembangunan ini sebesar Rp. 400.850.000. Alhamdulillah saat ini sudah hampir 100 persen terlaksanakan, tinggal pengadukan ada sedikit lagi yang masih dikerjakan,” terangnya.
Menurut Subhan, dalam pelaksanaan pengerjaan pengaspalan jalan berikut pelengkapnya, pihak desa menyerahkan sepenuhnya kepada PPK desa berikut Karang Taruna serta masyarakat lingkungan.
“Langkah ini sebagai bentuk upaya pemberdayaan masyarakat. Jadi selain menikmati pembangunan, warga juga bisa ikut andil dalam pengerjaan yang dapat meningkatkan perekonomian, semuanya dibayar sesuai HOK,” jelasnya.
sumber: harapanrakyat.com