RMK NEWS | – Kisah wanita yang dulu pernah aktif bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), kini sukses berkat merintis bisnis hijab ini viral di media sosial. Perjalanan wanita yang bernama Pia Aryanti ini mulai viral berawal dari unggahan Youtube Naik Kelas. Dalam video itu, dia menceritakan awal mula mendirikan brand dan latar belakangnya sebelum berbisnis.
“Berhijab itu awalnya 2020 itu mulai jualan tapi dari reseller-reseller. Mulai fokus tahun 2021, dulu aku kan reseller mengambil dari ‘toko oren’ dijualin lagi. Posting-posting di Blackberry dan Facebook, orang nyangkut dan lumayan buat bekal jajan di luar kebutuhan sekolah,” ungkap Pia di video yang berjudul ‘Wanita muda hebat! Sempat jadi pembantu kini sukses di usia 21 tahun dari bisnis fashion hijab’.
Pia mengaku awal mulai jualan sering masuk ke dalam grup di media sosial dan menjual barang-barang ke orang lain. Pia mengambil untung sekitar Rp 10 Ribu hingga 15 Ribu per barang, agar teman satu kelasnya bisa membelli barang dagangannya.
“Masuk SMA, aku masih jualan. Kelas 1 dan 2 aku jualan repack masker dan jualan pakai brand sendiri. Sebenarnya masih bisa jalan, aku nyesel banget nggak dilanjutin. Tiba-tiba aku kepikiran bisnis hijab ambil dari orang-orang dan ternyata ada marketnya,” jelasnya.
Pia Aryanti Pernah Bekerja Jadi Pembantu
Begitu lulus SMA, Pia diminta orang tuanya ikut ke Bandung untuk bekerja. Namun Pia tak kunjung mendapat panggilan kerja ketika sudah melamar ke berbagai perusahaan. Hingga dia memutuskan ketimbang menganggur, bekerja sebagai asisten rumah tangga.
“Mau cari kerja, aku jadi jadi pembantu maksudnya bukan sengaja mendaftar jadi pembantu. Jadi, aku punya saudara yang sudah punya anak, aku jagain anaknya diupah Rp 20 ribu per hari di Bandung. Orang lain (seusia aku) lagi happy-happy. Sementara aku bekerja mengurus anak,” kenang Pia yang mengaku menikmati pekerjaannya saat itu.
Pia bukan datang dari kalangan keluarga yang berada. Orangtuanya merupakan pedagang. Mereka tidak bisa membiayai Pia untuk kuliah. Pia mengaku saat bekerja menjadi pembantu yang mengurus anak, berniat meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah.
“Niatnya sambil belajar sering ke sana dan seiring berjalan waktu sudah komunikasi juga aku di tawarin disuruh buat bantuin jagain anaknya ketika kewalahan. Jadi aku ikut sama tante aku, dibayar Rp 20 Ribu sekali atau per sehari. Tapi nggak setiap hari cuma ketika dibtuhkan aja gitu,” kenang Pia kepada Wolipop, lewat WhatsApp.
Pria bekerja menjaga anak saudaranya itu sekitar satu atau dua bulan. “Aku mengurus anaknya aja, ngajak main dan lain-lain gitu. Kadang mandiin anaknya, dampingi tidur dan main gitu aja,” katanya.
Pia mengungkapkan sudah mulai berjualan sejak duduk dibangku kelas 2 SMP. Dia berjualan via BBM (BlackBerry Messenger) hingga lewat WhatsApp.
“Beranjak ke kelas 2 SMA, mulai mengerucut jualan masker toner air mawar (re-pack) di sekolah jualan lewat whatsApp ke teman-teman dan nyuruh orang buat story IG untuk branding,” kata Pia Aryanti.
Setelah lulus SMA pada tahun 2020, Pia pergi ke Bandung untuk tes SBMPTN. Namun, Pia tidak lolos. Kemudian dia mencari pekerjaan namun tidak pernah sampai ke tahap wawancara.
“Kirim CV pun cuma mempersiapkan saja, di sana masih jualan masker lanjut ke Shopee karena lebih mudah penjualannya, viral coklat goldenfill aku coba jual juga di sana, sampai aku dapat arisan tiba-tiba mau jualan hijab. Beli kain yang kiloan dulu di pasarkan dengan semua berawal dari nekat. Hasilnya nol nggak ada untung malah buntung,” terangnya.
“Tapi aku terus akalin coba dropship lagi untuk meminimalisirnya. Lalu sampai ke tahap beli bahan rollan 1 dulu untuk coba-coba. Setelah enam bulan di Bandung aku ke Ciamis lagi karena mau usaha makanan berdua (dengan mantan),” imbuhnya.
“Usahanya nggak berlanjut lalu pada akhirnya aku stay lagi di Ciamis bolak-balik Bandung kalau ada keperluan beli bahan dan sebagainya. Sambil cari info tentang kuliah dan kerja. Awal tahun 2021 aku tiba-tiba buka store ofline ,tanpa planing apapun, modal seadanya dan Alhamdulilah sampai sekarang berjalan sedikit-sedikit. Sambil berjualan online di Shopee dan TikTok,” lanjut Pia.
Pia mengungkapkan selain membiayai kuliah sendiri, kini dia juga bisa membeli kendaraan dari hasil kerja kerasnya tersebut. Bahkan dia bisa memiliki uang yang menjadi targetnya di usia 21 tahun yaitu Rp 100 juta.
“Pencapaian itu beli motor secara cash susah payah, pernah punya target di usia 21 tahun punya uang Rp 100 juta. Tapi kan kayak mustahil ya? Terus aku coba kalau ada sisa aku simpan dan menulis wishlist. Awal Desember aku tulis, aku nabung sehari Rp 270 Ribu per hari. Nah, tapi tiba-tiba kurang sampai satu tahun dari TikTok sudah sampai Rp 100 Juta,” kenangnya.
Mendapatkan uang Rp 100 Juta, Pia merencanakan untuk pergi umrah bersama keluarga. Namun, untuk menunjang kegiatan dan operasional bisnisnya, Pia memutuskan untuk membeli mobil secara tunai. Pembelinya pun lebih banyak dari di luar Pulau Jawa.
“Alhamdulillah bisa beli mobil secara cash. Kalau dari online shop itu terkadang ada yang di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Bahkan banyak pembeli dari luar Pulau Jawa,” tuturnya.
Selain bisa membeli mobil dan motor sendiri, Pia juga membantu membuat rumah untuk kedua orang tuanya.
“Terakhir aku bikin rumah mamah, sebenarnya itu uang mama cuma aku bantu karena biayanya kan banyak. Pembangunan 2022 dan biar cepat jadi aku bantuin agar cepat jadi. Kalau dulu rumah itu jelek karena bangunan lama, kalau gempa dulu itu bisa rubuh. Aku tiga bersaudara, kita berdua saling support,” tambahnya.
Pia mengungkapkan omzet dan strategi penjualannya. Simak di halaman selanjutnya!
Sumber : Detik.Com