RMK NEWS | – Bunga bangkai ditemukan di belakang Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Kemunculan bunga bangkai atau biasa disebut acung atau suweg itu dikaitkan dengan mitos yang berkembang.
Konon menurut cerita yang berkembang di masyarakat, bunga tersebut jadi pertanda bahwa musim hujan akan segera tiba.
Kemunculan bunga bangkai itu pun membuat kaget warga. Itu karena sejak tiga bulan ini Ciamis dilanda musim kemarau. Tapi kehadiran bunga bangkai itu sekaligus menjadi kabar gembira. Harapannya, musim kemarau tahun ini segera berakhir. Sebab dampak kekeringan akibat kemarau menimbulkan krisis air bersih di sejumlah daerah.
Rudiana, petugas penyuluh lapangan BPP Kawali membenarkan adanya mitos tersebut. Konon menurut cerita masyarakat, munculnya bunga bangkai sebagai pertanda musim hujan akan segera tiba.
“Iya kaget dan heran juga, bunga acung ditemukan muncul di belakang kantor. Biasanya kalau sudah ada bunga acung pertanda akan memasuki musim hujan, akan segera turun hujan,” ujar Rudiana, Selasa (3/10/2023).
Rudiana menjelaskan usia bunga bangkai tersebut tidak terlalu lama. Bunga hanya mekar beberapa hari saja, lalu mati. Namun kuncup bunga tersebut sudah muncul sekitar seminggu. Bunga tersebut juga mengeluarkan bau tidak sedap seperti bangkai.
“Memang kalau dari dekat bunga itu mengeluarkan bau yang tidak sedap. Saya sudah dua kali menemukan bunga itu di sekitar belakang kantor. Memang biasanya pertanda akan segera hujan,” ungkapnya.
Menurut pengalaman Rudi, bunga bangkai yang muncul tersebut biasanya karena kondisi tanah sudah dingin. Bunga lain pun saat ini sudah mulai bermunculan.
“Menurut cerita orang tua dulu, menurut hitungan pada bulan keempat petani sudah siap untuk mengolah lahan tanaman, lahan palawija. Hanya saja saat ini cuaca sulit diprediksi,” jelasnya.
Sumber : Detik.Jabar