RMK NEWS | – Krisis air bersih masih dirasakan warga Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Warga terpaksa membeli demi bisa mendapatkan air bersih.
Satu jerigen air bersih dihargai Rp 1500. Rata rata per hari warga menghabiskan 15 jerigen air. Alhasil, warga harus merogok kocek Rp 15 ribu rupiah per hari hanya untuk air.
“Beli air sekarang mah, sudah ada seminggu, sehari 10 jerigen. Satu jerigen dibeli Rp 1500 per jerigen. Bagi-bagi aja beli air sama beli beras. Repot pak sekarang,” kata Ani, Warga Pasirjaya kepada detikJabar, Rabu (4/10/2023).
Sumur di perumahan warga sudah kering total. Mereka harus menempuh perjalan dua sampai tiga kilometer menuju sumber mata air yang tersisa.
“Ada mata air tapi jauh dari sini. Mana antri kalau kesana,” kata Ani.
Krisis air bersih yang menimpa warga mengundang keprihatinan berbagai pihak. Selain Pemerintah daerah, Polres Tasikmalaya memberikan bantuan air bersih. Antrian jerigen sudah mengular di Lapangan Pasirjaya. Warga sengaja menyimpan jerigen meski tangki belum tiba.
“Saya nunggu dari tadi, biar kebagian awal makanya kita datang duluan. Jerigen air sudah saya simpan. Alhamdulillah kebagian tiga jerigen saya. Aman buat malam,” kata Farhan.
Kepolisian memberikan bantuan air sebanyak 12 ribu liter untuk ratusan warga. Polres Tasikmalaya setiap hari menyalurkan air bersih membantu warga di beberapa kecamatan.
“Kita bagikan 12 ribu liter air bersih untuk masyarakat yang sepekan terakhir sulit banget air. Mereka harus beli juga kasihan kita bantu akhirnya,” kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryadi.
Sumber : Detik.Jabar