RMK NEWS | Bakal Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo melakukan kunjungan silaturahmi ke Ponpes Al Azhar Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023) malam.
Saat berkunjung ke pondok pesantren terbesar di Kota Banjar itu, Ganjar mengenakan kemeja batik warna coklat dan kopiah hitam. Ia datang bersama mantan Wagub Jateng Taj Yasin.
Dalam kesempatan itu, para kiai dan tokoh ulama meminta Ganjar ketika nanti terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan pesantren se-Indonesia.
Tak hanya itu, sejumlah tokoh ulama yang hadir di Ponpes Al Azhar Kota Banjar pun mengingatkan agar ketika nantinya Indonesia menjadi negara maju, lembaga pendidikan pesantren bisa lebih modern.
“Niki kulo titip pesantren. Pesantren monggo diopeni (diperhatikan). Pesantren se-Indonesia bukan hanya pesantren ini saja. Tapi semua yang ada di bawah naungan NU,” ucap pengasuh Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo KH. Munawwir Abdurrohim.
“Biar apa, biar pesantren tidak mudah dibawa kesana kemari oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dalam arti diadu-adu,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar itu, mendoakan agar Ganjar Pranowo ketika nanti terpilih menjadi presiden bisa menjadi pemimpin yang amanah.
“Yang ketiga, Pak Ganjar jadi Gubernur Jawa Tengah, Jateng maju dan berkah. Nanti ketika jadi Presiden Indonesia tambah maju tambah berkah,” ucap KH. Munawwir diamini tokoh ulama dan santri yang hadir.
“Upama mangke dadi presiden (apabila nanti jadi presiden) sing manfaat berkah bagi bangsa Indonesia. Khususnya Nahdlatul Ulama, karena 85 persen warga kita itu Nahdlatul Ulama. Kemajuan Indonesia artinya kemajuan buat Nahdlatul Ulama,” ucapnya lagi.
Sementara itu, bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyambut positif masukan dan saran dari sejumlah tokoh ulama yang ada di Ponpes Al Azhar Kota Banjar.
Menurutnya, masukan itu merupakan bentuk perhatian dan kepedulian dari para ulama dan masyarakat terhadap tantangan pondok pesantren dalam menghadapi perubahan dunia.
Ia berpesan agar para santri dan pondok pesantren bisa beradaptasi dengan perubahan zaman era teknologi yang perubahannya semakin cepat.
“Ini catatan-catatan yang menurut saya sangat bagus. Tapi intinya semuanya sangat peduli terhadap kondisi masa depan anak-anak kita menuju perubahan dunia,” kata Ganjar.
Ia menambahkan, dalam menghadapi perubahan yang sangat turbulensi ini. Bagaimana para kiai dan masyarakat menyiapkan generasi muda para santri menghadapi perubahan zaman.
sumber:harapanrakyat.com