RMK NEWS | – Kepala Dinas Sosial P2KB dan P3A Kabupaten Tasikmalaya Opan Sopian mengaku, mendapat keluhan dari sejumlah keluarga penerima manfaat soal bansos beras yang diterima. Dia menyebut bantuan beras di bawah standar atau kurang layak.
“Jadi banyak keluhan kepada Dinas sosial, melalui Kecamatan bahwa kualitas beras bantuan itu tidak sesuai standar. Ada dua kecamatan lah, saya belum mendetail kecamatan mananya. Kita terus menerima input dari luar agar supaya penerima tidak dirugikan, mereka kan masyarakat kita,” kata Opan, di kantornya Jumat (6/10/23).
Menurutnya, kualitas beras yang diterima warga adalah medium. Namun, faktanya kualitas di lapangan lebih rendah dari medium.
“Faktanya di lapangan kualitasnya tidak medium, atau kurang bagus. Atas dasar keluhan dan laporan buruknya kualitas beras di Kabupaten Tasikmalaya itu, bisa menjadi perhatian berbagai pihak, agar kualitas beras itu sesuai apa yang direncanakan awal,” kata Opan.
Kepala Cabang Bulog Ciamis yang membawahi Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Banjar dan Pangandaran Ashville Nusa Panata mengaku, Bulog memang ditunjuk untuk menyalurkan beras bantuan sosial. Pihaknya, terbuka menerima laporan terkait kualitas beras. Bahkan, jika ditemukan beras di bawah standar maka akan langsung diganti oleh petugas di lapangan.
“Bantuan pangan memang kami Bulog dan PT Pos salukan ke masyarakat. Kami sediakan beras Bantuan Pangan dengan kualitas standar medium. Jika masyarakat nemukan beras dibawah standar maka akan langsung diganti. Itu komitmen bulog bersama dengan pemerintah daerah. Mekanisme pelaporanya berjenjang dari desa, kecamatan sampai ke pemda,” kata Ashville Nusa Panata, pada detikJabar Jumat (6/10/23).
Bahkan, jangankan kualitas beras, karung beras yang bermasalah saja bisa digantikan langsung. “Jaitan lepas atau karung sobek itu mekanismenya dilaporkan berjenjang dan kita akan ganti saat itu juga,” kata Ashville.
Perum Bulog Cabang Ciamis, bekerja sama dengan PT POS Indonesia melakukan penyaluran bantuan beras program Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kabupaten Tasikmalaya. Adapun jumlah yang disalurkan sebanyak 2.430.210 kg untuk 243.021 Penerima Bantuan Pangan (PBP).
Pihak Buloh Ciamis mengklaim beras 10 Kg yang dibagikan masuk kualitas medium dan telah diuji melalui berbagai parameter. Dalam uji kelayakan tersebut beras tersebut harus memiliki derajat sosoh 95%, kadar air 14%, butir patah 20%, dan butir menir maksimum sebesar 2%, sehingga standarisasi tersebut menjadikan acuan sebagai beras yang memenuhi standar kualitas medium.
Sumber : Detik.Jabar