RMK NEWS | – Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, melakukan rangkaian kunjungan ke sejumlah titik di Ciamis dan Tasikmalaya pada Senin (9/10/2023). Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Miftahul Huda di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Di tempat ini, Ganjar mengaku berbicara soal politik dengan tokoh dari pesantren Miftahul Huda. Sebagaimana diketahui pesantren ini telah melahirkan dua tokoh politik yang berkiprah di PPP, yakni anggota DPR RI KH Asep Maoshul dan mantan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
“Berbincang banyak hal, karena keluarga ini politisi semua, dari PPP. Kyai Asep di DPR, Pak Uu kan Wagub Jabar. Jadi kita ketemu sesama politisi, jadi bicaranya apa? Ya politik,” kata Ganjar.
Saat ditanya apakah pembicaraan politik dengan tokoh-tokoh PPP itu membicarakan juga bakal calon Wakil Presiden untuk dirinya, Ganjar menampik. “Di sini nggak (bahas cawapres), kan belum ada pertanyaan, jadi nggak dibahas di sini,” cetusnya.
Lebih lanjut dia mengatakan Asep Maoshul dan Uu Ruzhanul Ulum merupakan sahabatnya sesama politisi. Janjilah yang membuatnya akhirnya datang ke lokasi.
“Kyai Asep dan Pak Uu sahabat lama saya, dan saya memang sudah janji lama mau bersilaturahmi, datang ke sini. Tadi sempat ikut salat berjamaah Magrib,” kata Ganjar.
Pantauan detikJabar, Ganjar tiba di pesantren ini saat Magrib. Dia langsung ikut salat berjamaah. Dia masbuk pada rakaat ketiga dan salat di pelataran samping masjid, karena masjid penuh oleh santri.
Usai salat, Ganjar langsung disambut hangat pimpinan ponpes dan santri. Dia diberi kesempatan oleh Asep Maoshul untuk berbicara dan menyapa santri. Ganjar memberi nasihat agar santri bisa tekun belajar serta beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya perkembangan dunia digital.
“Dunia digital itu perubahannya sangat cepat sekali, itu artinya santri harus punya keterampilan untuk beradaptasi,” kata Ganjar.
Di samping itu, dia mengatakan bahwa dirinya juga berasal dari keluarga pesantren di Jawa Tengah. Dia merupakan cucu mantu dari seorang kyai di Jawa Tengah. “Istri saya itu cucu seorang kyai, makanya saya juga dapat gelar Gus, Gus Im, Gus Imitasi,” kata Ganjar berseloroh disambut gelak tawa santri.
Pengurus Ponpes Miftahul Huda KH Dudung Abdullah Fakih mengapresiasi kehadiran Ganjar ke pesantrennya. “Pak Ganjar itu keluarga pesantren juga kan, jadi kedatangannya ke sini sebenarnya pulang ke rumah,” ucap Dudung.
Mewakili Ponpes, Dudung mengatakan salah satu harapan dari Presiden RI yang terpilih nanti adalah merealisasikan semua amanat dari Undang-undang Pesantren. “Harapan kami terhadap pemimpin masa depan agar bisa meneruskan atau merealisasikan amanat UU Pesantren dan apa yang tertuang dalam Resolusi Jihad Santri,” kata Dudung.*
Sumber : Detik.Jabar