RMK NEWS | – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 Garut dirasakan kuat di Pangandaran pada Kamis (19/10/2023) malam 21.08 WIB. Warga perumahan Artah Palace Budiasih Cibenda, Pangandaran sempat berhamburan keluar rumah.
Salah seorang penghuni Perum Artha, Dzulfi (26) mengatakan gempa lumayan terasa. Menurutnya, guncangan yang terasa di kediamannya akibat gempat Garut seperti getaran mobil yang melintas depan rumah. “Lumayan kerasa ada pas lagi tiduran seperti ada mobil lewat,” katanya kepada detikJabar.
Sementara itu, Kepala BPBD Pangandaran, Untung Saeful Rokhmam mengatakan gempa 5,6 magnitudo berpusat di Garut namun dirasakan di wilayah Pangandaran. “Getarannya cukup terasa,” kata Untung saat dihubungi detikJabar melalui WhatsApp.
Kendati demikian, dikatakan Untung, hasil pantauan laporan anggota di lapangan kondisinya masih aman. “Laporan teman lapangan belum ada kerusakan akibat gempa tersebut,” ucapnya.
Dia mengatakan warga tidak boleh panik terutama di wilayah pesisir Pangandaran.
Dihubungi terpisah, Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana mengatakan gempa dirasakan sebagian warga Pangandaran. “Memang sempat membuat warga kaget, tapi tidak ada evakuasi mandiri, masih berada di rumah masing-masing,” katanya.
BPBD Tasik Pantau Dampak Gempa
Sementara itu, guncangan gempa Garut juga terasa di wilayah Kota Tasikmalaya sekitar pukul 21.10 WIB, Kamis (19/10/2023). Warga berhamburan keluar rumah menyusul adanya gempa bumi yang terjadi sebanyak dua kali tersebut. Termasuk warga Perumahan Sirnagalih Kencana Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Warga berhamburan keluar rumah untuk menghindari potensi dampak gempa.
“Kaget, getarannya cukup kuat. Terjadi dua kali, yang pertama kecil yang kedua terasa lebih besar,” kata Lusi Nurasiah (40) salah seorang warga.
Dia mengaku sedang rebahan ketika gempa berguncang, sehingga getarannya terasa lebih kuat dan mengagetkan.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan pihaknya langsung melakukan monitoring terhadap potensi adanya gempa. “Sementara belum ada laporan kerusakan atau dampak dari gempa bumi,” kata Ucu.
Dia mengatakan sudah memerintahkan semua jajaran termasuk relawan di setiap kelurahan untuk melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing. “Semua relawan di tiap tingkatan sudah dimohon menyampaikan informasi kondisi di setiap wilayah masing-masing,” kata Ucu.
Terasa di Sumedang
Guncangan gempa Garut juga terasa oleh sebagian warga di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Kamis (19/10/2023) malam sekitar pukul 21.09 WIB.
Asep salah satunya, seorang pedagang di Jalan Prabu Geusan Ulun. Ia yang saat itu tengah duduk sambil menunggu pembeli mengaku sempat merasakan adanya guncangan gempa.
“Iya tadi saya lagi duduk dan tiba-tiba seperti ada guncangan,” ungkapnya kepada detikJabar.
Meski hanya beberapa detik namun ia mengaku cukup kaget. “Lumayan reuwas sih, sugan teh naon korsi aya ngeundeuk -ngeundeuk (lumayan kaget sih, kirain apa kursi kok ada yang sedikit menggoyang-goyang,” ungkapnya.
Hal sama dirasakan warga lainnya, Adang Jukardi. Ia pun merasakan adanya guncangan gempa beberapa detik. “Iya tadi saya ngerasain ada guncangan sekitar dua sampai tiga detikan,” ujarnya.
Ia yang saat itu tengah asik menonton siaran televisi di ponselnya mengaku cukup kaget saat saat itu. “Lumayan kaget, karena posisinya lagi duduk dikursi jadi cukup terasa meski hanya beberapa detik,” terangnya.
Sumber : Detik.jabar
Discussion about this post