RMK NEWS | Pamarican – Pelayanan Puskesmas Pamarican di keluhkan warga, Salah satu pasien yang akan melahirkan merasa tidak mendapatkan pelayanan baik saat datang ke PKM.
“Terus terang saya merasa kecewa dengan sikap dan pelayanan petugas jaga di PKM Pamarican,” ungkapnya saat di konfirmasi melalui sambungan telpon Senin (08/01/2024).
Sutrisno menuturkan kronologi kejadian, pada Minggu (07/01/2024) dinihari dirinya membawa istrinya ke puskesmas Pamarican yang diduga akan melahirkan. Namun setibanya di Puskesmas petugas jaga tidak melakukan tindakan apapun terhadap istri nya.
“Malam itu saya membawa istri saya ke PKM menggunakan mobil bak terbuka, saat tiba di PKM istri saya tidak di bawa ke ruang tindakan, petugas hanya nanya usia kandungan istri saya berapa bulan, lalu nanya ada pendarahan apa tidak, itu pun istri saya didiamkan di atas mobil bak, tidak ada tindakan apapun, malah menyuruh saya untuk segera membawa ke rumah sakit, terserah mau ke rumah sakit manapun tergantung pilihan saya” katanya.
Lanjut Sutrisno, lantaran tidak mendapatkan pelayanan sesuai yang di harapkan, ia pun segera membawa istrinya ke rumah sakit yang ada di Kota Banjar. Bahkan kata dia, mobil bak yang di gunakan membawa pasien sempat kehabisan bensin di tengah perjalanan .
“Pertama saya menuju rumah sakit mitra idaman, tapi disana tidak ada dokter jaga nya, lalu saya menuju Rumah sakit umum Banjar, disana baru istri saya mendapatkan pelayanan, meski awalnya saya di salahkan karena tidak membawa rujukan serta pendampingan dari PKM Pamarican, karena sebelumnya saya mengatakan sudah ke PKM Pamarican dulu sebelum akhirnya ke rumah sakit” jelasnya.
Klarifikasi Pihak PKM Pamarican
Ditemui di ruang kerja nya, Kepala UPTD Puskesmas Pamarican. Udung Hindayana tidak menampik adanya kejadian tersebut, pihak nya juga siap memberikan jawaban terkait pelayanan PKM Pamarican.
“Ia saya sudah mendengar kasus ini, tapi tadi sudah ditanyakan semua itu di lakukan sudah sesuai SOP PKM, nanti langsung saja ya konfirmasi nya ke petugas jaga yang saat itu menerima pasien nya” katanya.
Petugas jaga Rismayani Prabawanti mengungkapkan, jika pihak nya mengaku sudah memberikan pelayanan sesuai SOP kedaruratan pasien gawat darurat.
“Memang benar malam itu sekitar pukul 01 atau 02 lah ada yang datang pasien yang akan melahirkan, namun lantaran kondisinya sudah tidak mungkin di lakukan penanganan di PKM, makanya saya langsung menyarankan untuk langsung di bawa ke rumah sakit” katanya.
Menurut Praba, pihak nya telah melakukan tindakan untuk menyelamatkan pasien dengan sesuai aturan serta melihat sisi kemanusiaan.
“Yang saya lihat itu sisi kemanusiaan nya, karena pasien tidak mungkin harus di tangani dulu di PKm, makanya saya langsung mengarahkan untuk langsung di bawa ke rumah sakit” terangnya.
Lanjutnya mengatakan, kebayang jika pasien harus di rawat dan di buatkan rujukan dahulu oleh PKM. Itu akan mengancam jiwa janin beserta ibu nya.
“Penanganan dan pembuatan rujukan itu harus membutuhkan waktu sekitar 2 jam man, apalagi petugas jaga hanya ada 2 orang, belum sopir ambulan juga belum tentu bisa dihubungi, makanya saya langsung menyarankan untuk di bawa langsung ke rumah sakit” jelasnya.
“Waktu pas datang saya sudah melihat pasien dalam kondisi kesakitan, bahkan setelah saya tanya saya memperkirakan jika janin sudah dalam bahaya, makanya saya ambil tindakan kemanusiaan agar pasien langsung saja di bawa ke rumah sakit” tambahnya.
Hingga berita ini di buat, pasien saat ini masih dalam perawatan di RSUD Kota Banjar.
(Restu)
Discussion about this post